PATI – Masalah sampah di desa Kajen kecamatan Margoyoso, mendapat perhatian khusus rumah Aspirasi FS. Karena, selain jumlah penduduknya padat, di Kajen juga didapatkan puluhan hingga ratusan pondok pesantren.
“Sampah di desa Kajen sering membuat kewalahan petugas pemungut” kata anggota FPG DPR RI, H Firman Subagiyo SE, Kamis (14/1).
“Perlu bantuan mesin (alat) pengolah. Supaya limbah rumahtangga dan sampah, dapat tertangani dan dapat dimanfaatkan masyarakat” ujarnya saat menyerahkan alat pengolah sampah di Pondok Pesantren Nurul Huda pimpinan KH Rohmad.
Tenaga Ahli Rumah Aspirasi FS, Sugiyanto dan Muchammad Nasih menyebutkan, bantuan didapat dari Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun Kemen-LH. Berupa 1unit mesin pencacah sampah organic, 1 unit mesin press sampah plastic/kertas, 4 unit gerobak, dan 4 unit sampah tematik.
Selain itu, tambahnya, juga diberikan 50 paket alat pelindung diri (APD), terdiri topi, kacamata kerja, masker, sarung tangan dan sepatu both. “Bantuan alat, berawal dari permohonan pihak Ponpes Nurul Huda. Kemudian ditindaklanjuti Firman Soebagyo selaku DPR RI,” ucap Sugiyanto.
KRJogja